Pengisapan Trakhea
Pengisapan orotrakheal atau nasotrakheal hanya dilakukan
apabila pada auskultasi terdengar adanya bunyi yang ditimbulkan oleh retensi
sekret dan tidak dapat dibersihkan dengan batuk. Pengisapan trachea sebaiknya
tidak dilakukan sebagai pencegahan atau secara rutin. Hal ini menyebabkan
iritasi mekanisme oleh kateter selama pengisapan trachea, serta dapat pula
menyebabkan trauma pernapasan, dan hal ini merupakan predisposisi untuk
terjadinya infeksi. Selain itu pengisapan trachea atau karina oleh kateter
dapat menimbulkan reflek vagal, dapat berupa bradikardi dan hipotensi.
Pengisapan trachea juga dapat menimbulkan hipoksemia
karena aspirasi gas pada paru-paru yang menyebabkan penutupan “small air way”
dan kolapnya alveoli. Hipoksemia selama pengisapan trachea dapat dikurangi
dengan cara :
1.
Pemberian oksigen 100% sebelum
pengisapan.
2. Diameter kateter pengisap tidak lebih dari
setengah diameter trachea.
3. Lama pengisapan tidak lebih dari 15 detik.
4.
Setelah
melakukan pengisapan, dilakukan pemompaan secara manual untuk mengembangkan
alveoli kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar