Dilatasi
dan kuretase merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dalam bidang
obstetri dan ginekologi (Mankowski J.L, 2009).
Tindakan
kuretase erat kaitannya dengan nyeri yang disebabkan oleh peregangan vagina, serviks
dan uterus. Penanganan nyeri pada tindakan kuretase dapat menggunakan anestesi umum,
nitrit oksida yang dikombinasi anestesi lokal, sedasi intravena yang
dikombinasi dengan anestesi lokal, dan anestesi lokal dengan atau tanpa
penambahan medikasi oral (Lichtenberg, 2007).
Anestesi
lokal telah terbukti lebih aman dari pada anestesi umum untuk penanganan nyeri pada
tindakan kuret isap (WHO, 2003)
Anestesi
lokal yang telah lama dikenal dalam penanganan nyeri pada tindakan kuretase adalah
dengan injeksi anestesi lokal paraservikal (paraservikal blok). Teknik anestesi
lokal yang lebih sederhana dalam penanganan nyeri pada tindakan kuretase adalah
dengan teknik injeksi anestesi lokal intraservikal (intraservikal blok).
Berbeda dengan paraservikal blok, yang merupakan suatu blok saraf perifer,
teknik intraservikal blok merupakan suatu anestesi infiltrasi melalui
peregangan jaringan, sehingga menyebabkan disrupsi mekanik impuls saraf
(Mankowski J.L, 2009).
Penggunaan
anestesi lokal untuk penanganan nyeri pada tindakan kuretase abortus inkomplit
dengan teknik intraservikal blok terbukti lebih efektif daripada teknik
paraservikal blok yang dibuktikan dengan derajat nyeri yang lebih rendah. Hal
ini disampaikan oleh Oktovianus Saranga, Eddy Hartono, Isharyah Sunarno, Bagian
Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar dalam
penelitian yang berjudul EFEK
LIDOKAIN INTRASERVIKAL BLOK UNTUK PENANGANAN NYERI PADA TINDAKAN KURETASE
ABORTUS INKOMPLIT
Penelitian
ini dilakukan di beberapa rumah sakit pendidikan OBGIN FK UNHAS yang
ada
di kota Makassar. Penelitian ini merupakan suatu penelitian prospektif dengan
menggunakan
pendekatan
Randomized Control Trial
related article
Perawat dan Dokter Sama Sama Kompeten untuk Menangani penyakit sederhana
EFEK BRONKODILATOR LONG-ACTING BAGI PASIEN PPOK
REKOMENDASI PENGGUNAAN KRISTALOID DALAM TATALAKSANA LUKA BAKAR
ANESTESI LOKAL PADA TINDAKAN KURETASE ABORTUS INKOMPLET
KEPERAWATAN KRITIS : PENILAIAN NYERI SECARA NONVERBAL
related article
Perawat dan Dokter Sama Sama Kompeten untuk Menangani penyakit sederhana
EFEK BRONKODILATOR LONG-ACTING BAGI PASIEN PPOK
REKOMENDASI PENGGUNAAN KRISTALOID DALAM TATALAKSANA LUKA BAKAR
ANESTESI LOKAL PADA TINDAKAN KURETASE ABORTUS INKOMPLET
KEPERAWATAN KRITIS : PENILAIAN NYERI SECARA NONVERBAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar