PROSEDUR TETAP FISIOTHERAPI DADA
(Postural Drainage, Perkusi, Vibrasi, dan Batuk)
Pengertian
Serangkaian tindakan manipulasi pada
dinding dada yang terdiri dari postural drainage, perkusi, vibrasi dan batuk
Tujuan
Untuk mengeluarkan secret dari segmen
bronchus tertentu ke jalan nafas utama berdasarkan gaya gravitasi dan perkusi
sehingga mudah dikeluarkan melalui batuk
Indikasi
Dilakukan pada klien yang tidak mampu
melakuan pembersihan jalan nafas, pola nafas dan pertukaran gas tidak efektif
Kontraindikasi
- pada klien dengan peningkatan tekanan intra cranial (>20 mmHg)
- Injuri kepala dan leher, perdarahan aktif dengan hemodinamik tidak stabil
- pembedahan spinal
- hemoptosis aktif
- empyema
- bronchopleural fistula
- pulmonary edema berhubungan dengan gagal jantung
- pleural effuse yang meluas
- emboli pulmonal
- klien yang lansia dengan penurunan mental status
- fraktur iga
- luka bedah atau luka jaringan
Prosedur
1. Persiapan
Alat
- Tempat tidur pasien kalau tersedia yang dapat diatur (diturunkan atau dinaikan)
- Kursi
- Bantal 1-4 buah
- Tissue wajah, kantung kertas untuk menampung sputum
- Handuk
- Teko dan air minum
- Sarung tangan sekali pakai
- Stetoskop
- Suction bila klien tidak dapat batuk atau membersihkan sekret sendiri
2. Persiapan
Pasien
- Sampaikan salam
- Berikan informasi tentang tujuan dan langkah-langkah tindakan
- Anjurkan minum sebelum tindakan dilakukan bila tidak ada kontra indikasi
- Jangan makan 1- 2 jam sebelum postural drainage diberikan
- Stop semua makanan melalui NGT selama 30-45 menit sebelum dilakukan tindakan
- Periksa residual isi lambung (bil terpasang NGT), jika lebih dari 100 ml tunda tindakan
3. Persiapan Lingkungan
- Jaga privacy klien dengan menutup gordin atau pasang sampiran
4. Pelaksanaan
Melakukan
Postural Drainage
- Cuci tangan
- Pasang sarung tangan
- Bantu klien mengatur posisi yang tepat sesuai deangan kebutuhan untuk postural drainage. Pilih salah satu posisi berikut :
- Bronchus pada lobus atas segmen apikal bagian kanan dan kiri : klien duduk di kursi, bersandar pada bantal atau duduk semi fowler
- Bronchus pada lobus atas segmen posterior bagian kanan dan kiri : klien duduk di kursi condong ke depan pada bantal dan meja
- Bronchus pada lobus atas segmen anterior bagian kanan dan kiri : klien berbaring terlentang datar dengan bantal kecil di bawah lutut
- Bronchus pada lobus atas bagian kiri segmen lingular : klien berbaring miring kanan dengan lengan atas dan kepala pada posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur ditinggikan 30 – 35 cm. Tempatkan bantal di belakang punggung dan gulingkan klien seperempat putaran ke bantal
- Bronchus pada lobus tengah bagian kanan : klien berbaring miring kiri dan tinggikan kaki tempat tidur 30 - 35 cm. Tempatkan bantal di belakang punggung dan gulingkan klien seperempat putaran ke bantal
- Bronchus pada lobus bawah segmen anterior basal bagian kanan dan kiri : klien berbaring terlentang dengan posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45 – 50 cm. Biarkan lutut menekuk pada bantal
- Bronchus pada lobus bawah segmen lateral basal kanan : Klien berbaring miring kanan posisi tendelenburg, dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45-50 cm
- Bronchus pada lobus bawah segmen lateral basal kiri : Klien berbaring miring kanan posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45- 50 cm
o
Bronchus pada lobus bawah segmen superior: klien berbaring telungkup dengan
bantal dibawah lambung
o Bronchus pada bagian lobus bawah segmen posterior basal bagian kanan dan kiri : klien
berbaring telungkup dengan posisi trendelenburg
dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45- 50 cm
o Gunakan bantal secukupnya untuk mempertahankan
posisi dan memberi rasa nyaman klien
o Minta klien mempertahankan posisi selama 10 – 15
menit kemudian lakukan perkusi dada
Melakukan Perkusi dada
- Pastikan bahwa area yang akan diperkusi tertutup oleh gaun atau handuk
- Minta klien untuk bernafas dalam dan lambat
- Cekungkan telapak tangan sehingga jari-jari fleksi dan ibu jari merapat ke jari telunjuk
- Relakskan pergelangan tangan dan fleksikan sikut perawat
- Secara bergantian tangan, tepuk-tepuk area paru yang terdapat sekret selama 1 – 5 menit untuk setiap area yang terkena, kemudian lakukan vibrasi dada
Melakukan vibrasi dada
- Minta klien untuk menarik nafas dalam (inspirasi) melalui mulut dan mengeluarkan nafas (ekspirasi) melalui hidung atau mulut yang dirapatkan
- Pada saat ekspirasi tekankan telapak tangan (saling menumpang) secara merata pada area dada yang terkena
- Luruskan dan kuatkan siku dan getarkan/goyangkan tangan pada area dada yang terkena. Vibrasi dilakukan selama 5 kali ekspirasi
- Anjurkan klien untuk batuk dan membuang dahak ke tempatnya Bersihkan mulut klien dengan tissue jika diperlukan. Kemudian anjurkan klien untuk batuk
Melakukan Batuk
- Atur posisi klien duduk dengan agak sedikit membungkuk ke depan dan kaki diluruskan di atas tempat tidur
- Pertahankan posisi panggul dan lutut fleksi untuk merelaksasikan dan mengurangi ketegangan otot-otot abdomen ketika batuk
- Anjurkan klien menarik nafas lambat dan dalam melalui hidung dan menghembuskannya melalui bibir yng dirapatkan beberapa kali (3 kali)
- Batukkan 2 kali selama mengeluarkan nafas (ekspirasi) sambil mengencangkan otot-otot abdomen bersamaan dengan batuk
- Tahan atau bebat apabila ada luka pada abdomen atau daerah dada
- Buang lendir di wadah yang bersih. Bila klien tidak dapat batuk, penghisapan (suctioning) harus dilakukan
- Biarkan klien istirahat sebentar bila perlu
- Biarkan klien minum secukupnya
- Lakukan evaluasi:
- Auskultasi lapang paru
- Inspeksi jumlah, warna dan karakter sputum
- Review catatan diagnotik meliputi pengumpulan sputum/ culture, X-Ray, dan analisa gas darah
- Ukur tanda vital dan pulse oksimetri
- ref gambar : Fundamentals of Nursing Standards and Practices (Nursing Education)_ 2nd edition
Tidak ada komentar:
Posting Komentar